Masa-masa menyusui merupakan masa yang nano-nano banget bagi saya. Ketika awal si kakak lahir, saya mengalami kesukitan ketika menyusui.
Jahitan sesar yang masih terasa merupakan kesulitan terbesar saya saat itu. Karena 2 hati dalam posisi berbaring. Awal melahirkan saya pun mencoba menyusui dengan berbaring miring.
Sakit banget rasanya. Tapi rasa sakit bekas jahitan gak seberapa dibanding melihat bayi baru lahir tapi gak mau nyusu. Duh, panik banget saat itu.
Iya loh, si kakak waktu itu gak mau nyusu, bobok terus dia. Mana gak bingung nih ibu baru huaaa. Apalagi belum paham dengan perlekatan yang benar dan lain-lain.
Sebelum melahirkan saya sudah mengikuti kelas menyusui loh. Jadi, udah ada persiapan. Tapi ternyata pas praktek tidak semudah dalam bayangan wkwk.
Mana si bayi bobok terus. Jadi, selain belum tahu perlekatan yang pas ke bayi, bayinya juga gak mau berusaha nenen.
Hari ke 3 pasca operasi, saya sudah bisa duduk walau sebentar durasinya. Menyusui dengan posisi duduk lebih mudah bagi saya saat itu.
Tapi, lagi-lagi karena jahitan operasi, saya tidak bisa terlalu lama duduknya. Dan, kesulitan masalah perlekatan masih sama haha. Sampai keringeten bun.
Oh iya, selama di rumah sakit, saya dibantu perawat dalam proses belajar menyusui tersebut ya.
Akhirnya ketika hari ke 5 alias hari terakhir di rumah sakit, saya mulai paham cara menyusui dengan benar.
Ada 5 saran bagi ibu baru ketika belajar menyusui:
1. Posisi yang nyaman
Pada ibu baru, mencari posisi yang nyaman saay menyusui tentu bukan hal mudah. Apalagi habis operasi sesar ya.
Kalau habis operasi, satu-satunya posisi yang bisa dilakukan ya dengan berbaring.
Paling enak menyusui sambil duduk bagi saya. Karena ibu dan bayi sama-sama masih belajar. Posisi duduk menguntungkan bagi kedua pihak. Bagi ibu, bisa belajar perlekatan dengan benar
Sedangkan bagi bayi, posisi payudara juga pas dengan mulutnya.
2. Hadapkan mulut bayi tepat di bawah payudara untuk memudahkan perlekatan
3. Sentuhkan puting susu pada bibir atau pipi bayi untuk merangsang agar mulut bayi terbuka
4. Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera masukkan puting dan sebagian besar lingkaran hitam di sekitar (areola) ke mulut bayi
5. Menyusui bayi dengan payudara kiri dan kanan bergantian. Supaya tidak besar sebelah.
Dulu, saya diberitahu bahwa entah kenapa bayi lebih suka yang kiri, mungkin karena ibu lebih nyaman dalam posisi tersebut.
Jadi, kalau bisa tetap saling bergantian ya bun. Membiasakan bayi untuk minum dari keduanya.
Menyusui itu tidak segampang yang terlihat. Dj awal saja, kalau kita gak tahu perlekatan yang benar, bisa berpengaruh terhadap kecukupan asi bagi bayi.
Ada kan ya, bayinya nyusu terus tapi kok berat badannya gak nambah-nambah. Setelah di cek ternyata perlekatan kurang bagus. Sehungga bayi hanya ngempeng saja. Tapi asi gak kekuar dengan baik.
Kalau memang merasa kesulitan, bisa lo kita minta bantuan sama tenaga kesehatan. Bisa perawat, bidan atau dokter. Jangan segan untuk minta tolong kalau memang membutuhkan ya buibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar